Monumen Nasional kemudian dibangun melalui tiga tahap pembangunan dan diresmikan pada 12 Juli 1975 oleh Presiden Soeharto. Secara dimensi, Monumen Nasional memiliki tinggi 132 meter dengan puncak berupa tugu berlapis emas seberat 35 kg. Lidah api di puncak Monumen Nasional melambangkan semangat perjuangan yang tak kunjung padam dari bangsa Indonesia.

Propan Raya turut berbangga karena dapat berkontribusi dalam sejarah pembangunan Monumen Nasional ini. Monumen Nasional sekaligus menjadi salah satu proyek unik bagi Propan Raya. Tugu Monas yang berlapis emas di-coating menggunakan ULTRAN SUPER ENAMEL USE-60 yang merupakan cat transparan serbaguna berbasis polyurethane / PU (2 komponen). Dapat dipakai sebagai top coat transparan pada berbagai macam substrat seperti besi, beton, papan fiber cement, dll.

ULTRAN SUPER ENAMEL USE-60 ini memiliki beberapa unggulan, antara lain: ketahanan terhadap cuaca, lumut, dan jamur, tahan abrasi, tidak menguning, ketahanan kilap yang sangat baik, serta mudah dibersihkan. Itulah alasan Tugu Monumen Nasional menggunakan ULTRAN SUPER ENAMEL USE-60