Masjid Raya Al-Jabbar, atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Terapung Gedebage, tidak hanya sekedar sebuah tempat ibadah tetapi sebuah bangunan arsitektur bernilai seni tinggi. Dibangun sejak 2017, masjid ini telah menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Bandung, Jawa Barat, dengan arsitektur yang megah dan keindahan yang memesona.
Masjid Raya Al-Jabbar merupakan hasil rancangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terinspirasi oleh desain eksterior dan interior masjid di Turki dan Iran. Masjid yang berkapasitas sekitar 30.000 orang ini memiliki bentuk arsitektur yang unik. Masjid ini pun juga tak lupa menyematkan sentuhan khas Jawa Barat, yang dapat dilihat dari puncak atapnya yang berbentuk ikon tusuk sate, sebuah motif yang sering terlihat pada bangunan-bangunan bersejarah di Jawa Barat, seperti Gedung Sate dan kantor Gubernur.
Salah satu ciri khas yang membuat Masjid Raya Al-Jabbar begitu menarik adalah keberadaan 4 menara setinggi 99 meter, yang melambangkan Asmaul Husna.Kubah pada masjid ini menggunakan material Fiber dan di-coating menggunakan PU Multipurpose. Penggunaan PU Multipurpose ini bertujuan supaya kubah menjadi tahan cuaca dengan membentuk lapisan film yang keras dan flexible serta tidak menguning.